INDOZONEID - Netizen dibuat geram dengan penampakan sampah plastik yang berserakan di pos 2 jalur pendakian Gunung Merbabu via Suwanting, Magelang.Di foto yang dibagikan oleh salah satu pendaki bernama Famega Syavira Putri tersebut, terlihat ada banyak tumpukan botol plastik. Originsand Meaning. Ashy Mountain. The name Merbabu probably evolved from merabu or merawu which consists of the prefix mer– and the base word abu or awu.Mer– (same as the Indonesian-Malay ber-) means “to have/possess the quality expressed in the base word”, and abu / awu means “ash”. So Merbabu means “the ashy one” referring to ash expelled Toreach the peak of merbabu mountain we can go via selo basecamp, gancik basecamp, suwanting basecamp,cunthel basecamp, thekelan basecamp. Merbabu is a conical mountain, so the trek is not too long but longer than merapi, ya and always climb with little bonus ( flat trek after climb). 3.Selo dari Magelang For beginner climbers, I recommend GunungMerbabu merupakan salah satu gunung yang terletak di Yogyakarta yang memiliki pemandangan hijau yang mengagumkan. Jam Buka: 24 jam Tiket Masuk: Rp 5.000,00- Rp 225.000,00 Nomor Telpon: 0276 3293 341 Aktivitas: Mendaki gunung, berkemah, berfoto-foto Waktu Terbaik: Pagi hari atau sore hari Perlu Dibawa: Topi, air minum, ransel, tenda, kamera, SitiMaryam adalah seorang pendaki berasal dari jakarta. Di tahun 2017 ia melakukan pendakian ke Gunung Rinjani, Lombok. Cerita horor / Kisah mistis ini dialami Irul & rombongan ketika melakukan pendakian di Gunung Merbabu via Suwanting. Mereka mengalami pengalaman horor yang bahkan tidak pernah Mereka bayangan sebelumnya ketika mendaki Jalurjalur Suwanting, di Dukuh Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Jalur Wekas, di Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. “Merbabu belum dibuka sampai dengan hari ini,” ujar Junita kepada TribunSolo.com, Selasa (24/8/2021). CG8muVR. Gunung Merbabu adalah salah satu gunung terindah yang terletak di daerah Jawa Tengah. Tidak aneh, jika banyak orang yang ingin mendaki gunung dengan lapisan sabana ada banyak jalur pendakian yang bisa kamu pilih saat ingin mendaki gunung Merbabu, salah satunya jika kamu ingin mendaki dari jalur barat, yaitu melalui jalur kamu yang masih awam dengan jalur tersebut, maka wajib simak dulu info estimasi pendakian gunung Merbabu via Suwanting berikut ini Mengenal Gunung MerbabuGunung Merbabu berada di perbatasan kabupaten Magelang, Boyolali serta Semarang. Dari ketinggian mdpl, kamu bisa melihat keindahan alam yang mempesona dan membuat rasa letih yang kamu rasakan sirna kamu ketahui bahwa gunung Merbabu termasuk dalam jenis gunung berapi stratovolcano yang mengalami letusan terakhir pada tahun jalur pendakian yang bisa kamu gunakan buat mendaki gunung ini adalah jalur Cunthel, Thekelan, Timboa, Sekamu, Suwanting dan kamu bakal mendaki gunung Merbabu via Suwanting, maka kamu harus membaca info ini sampai Menuju Basecamp SuwantingJika kamu datang dengan kendaraan pribadi, maka gunakan saja Google Maps buat menuju Basecamp Pendakian Suwanting secara jika kamu datang menggunakan kendaraan umum, disarankan untuk menyewa mobil pick up saja dari Magelang bersama para rombongan pendaki lain yang akan menuju Basecamp Akomodasi dan Tips Sebelum Pendakian Merbabu via SuwantingPerlu kamu tahu bahwa harga tiket masuk ke gunung ini adalah sebesar Rp30 ribu untuk hari biasa dan Rp35 ribu untuk hari libur. Tentunya, dengan harga yang terjangkau itu, kamu sudah bisa mendapatkan beberapa fasilitas, seperti map jalur pendakian, toilet gratis, briefing dan itu, sebelum mulai melakukan pendakian, pastikan kamu memperhatikan beberapa tips berikutPatuhi semua aturan berlaku yang sudah dijelaskan dalam kembali semua peralatan mendaki dan pastikan sudah belum terbiasa mendaki, kamu harus mendaki bersama para pendaki yang sudah untuk merencanakan pendakian jauh-jauh hari, supaya kamu dan sohib tidak kehabisan kuota Pendakian Merbabu via Suwanting Dari Jakartaberikut ini merupakan estimasi atau proses pendakian gunung Merbabu via Suwanting dari jakarta, yaitudari jakarta menuju Suwanting Magelang sekitar 11-12 Jam perjalanan Basecampe sampai Pintu Rimba, estimasi waktu 5 menit, kamu bisa naik ojek dengan jarak tempuh sekitar 850 meter dan bayar sekitar Rp10 ribu Rimba sampai ke Pos 1, Pos 2, hingga Pos 3, estimasi waktu sekitar 7,5 sudah sampai di Pintu Rimba, kamu bisa mulai melakukan perjalanan dengan melewati hutan yang tidak terlalu rimban, dimana jalurnya cukup menanjak. Semakin tinggi jalur yang kamu tempuh, maka semakin berkurang kerimbunan hutan yang bakal kamu kamu bakal melihat sabana Merbabu yang sangat indah dengan jalur pendakian semakin menanjak. Perlu kamu tahu bahwa pos 3 menjadi tempat camping terbaik yang ada ada di jalur Suwanting 3 sampai Puncak Triangulasi, sekitar 2,5 sudah berkemah dan bermalam di bagian pos 3, kamu bisa melanjutkan pendakian pada pagi hari dengan menyusur jalur menanjak yang memiliki vegetasi sabana sampai puncak dapat disimpulkan bahwa total proses estimasi pendakian yang harus kamu tempuh adalah sekitar 10 panorama Gunung Merbabu via SuwantingKetika kamu berada di pos 3, maka bisa langsung melihat indahnya sabana Merbabu yang terbentang luas. kamu bisa lihat juga ada bunga edelweiss yang tumbuh di sekitarnya. Keindahan sabana ini pung semakin lengkap dengan adanya lautan awan yang megah. Jadi, jangan sampai kamu melewatkan foto-foto saat tiba di sini, sekilas info estimasi pendakian gunung Merbabu via Suwanting jika dari jakarta. Bagaimana, tertarik buat coba jalur pendakian ini? Gunung Merbabu merupakan gunung yang sangat indah yang terletak di Jawa Tengah. Tak ayal jika banyak orang yang berencana mendaki gunung yang berlapiskan sabana banyak jalur pendakian yang bisa kamu pilih untuk mendaki Gunung Merbabu. Jika kamu berencana mendaki dari sebelah barat Gunung Merbabu atau daerah Magelang, kamu bisa mendaki lewat jalur Suwanting, guys. Namun jika kamu belum mengenal jalur Suwanting lebih dalam, simak info pendakian Merbabu via Suwanting berikut ini untuk bekalmu nanti ketika Sekilas tentang Gunung Merbabukeindahan di ketinggian Gunung Merbabu Kurniawan Lokasi Perbatasan Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Semarang Ketinggian mdpl Jenis Gunung berapi stratovolcano Letusan terakhir 1797 Jalur pendakian Thekelan, Cunthel, Wekas, Suwanting, Selo, Timboa 2. Transportasi ke Basecamp Suwantinggerbang pendakian jalur Suwanting, Gunung Merbabu Jika menggunakan kendaraan pribadi, kamu bisa menggunakan Google Maps untuk menuju langsung ke Basecamp Pendakian Suwanting. Jika menggunakan kendaraan umum, lebih baik untuk menyewa mobil pikap dari Magelang bersama rombongan pendaki lainnya menuju Basecamp Suwanting. Baca Juga Jalur Pendakian Gunung Rinjani Resmi Dibuka 3. Akomodasi dan tips sebelum mendakiilustrasi pendaki gunung LazuardiDengan tiket masuk seharga Rp30 ribu/hari biasa dan Rp35 ribu/hari libur, kamu sudah mendapatkan fasilitas seperti berikut Map jalur pendakian Briefing Toilet Dan lain-lain Tips sebelum mendaki Patuhi aturan yang berlaku dijelaskan ketika briefing Pastikan peralatan pendakianmu lengkap Jika belum biasa mendaki, mendakilah bersama pendaki berpengalaman Rencanakan pendakian dari jauh hari agar tidak kehabisan kuota pendakian di hari kamu mendaki rombongan pendaki Gunung Merbabu via Suwanting Dilansir dari saluran YoutubeThe Slacker Hiker, berikut adalah estimasi waktu pendakian Gunung Merbabu lewat jalur Suwanting. Basecamp - Pintu Rimba 5 menit Menaiki ojek sejauh sekitar 850 meter dengan harga Rp10 ribu saja. Pintu Rimba - Pos 1 - Pos 2 - Pos 3 sekitar 7,5 jam Di awal-awal kamu akan melewati hutan yang tidak terlalu rimbun dengan jalur menanjak. Semakin tinggi jalur, kerimbunan hutan semakin berkurang dan sabana Merbabu yang indah mulai terlihat. Namun jalur yang kamu lalui pun semakin menanjak. Pos 3 merupakan tempat camping terbaik di jalur Suwanting. Pos 3 - Puncak Triangulasi 2,5 jam Setelah berkemah dan bermalam di Pos 3, pendakian dilanjutkan di pagi hari dengan menyusuri jalur menanjak bervegetasi sabana hingga puncak gunung. Total pendakian sekitar 10 jam 5. Panorama Gunung Merbabu jalur Suwanting potret pendaki Gunung Merbabu via Suwanting Sesampainya di Pos 3, kamu sudah bisa melihat bentangan sabana Merbabu yang eksotis dengan bunga edelweiss yang tumbuh di sekitarnya. Selain sabananya yang membentang luas, Merbabu juga menjadi daya tarik wisatawan karena lautan awannya yang daya tarik andalannya adalah sabana, namun sabana Gunung Merbabu ini sangat luas dan jarang dimiliki gunung-gunung yang lain. Jangan sampai kamu melewatkan untuk berfoto di sabana Gunung itulah sekilas info pendakian Gunung Merbabu lewat jalur Suwanting. Tertarik untuk menjajal jalur Merbabu yang satu ini? Baca Juga 7 Fakta dan Mitos Gunung Merbabu, Jalur Pendakian dan Tips Mendaki IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Gunung Merbabu merupakan gunung berapi tipe stratovolcano yang sudah tidak aktif sejak tahun 1797. Secara geografis terletak pada 7,5° LS dan 110,4° administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Gunung MerbabuMerbabu sangat terkenal dengan keindahan-nya yang menjadikan Gunung ini salah satu favorite utama para pendaki IndonesiaGunung yang memiliki ketinggian mdpl ini dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung PamarihanMenurut etimologi, nama "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" gunung dan "abu" abu. Nama ini baru muncul pada catatan-catatan ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih memiliki setidaknya 5 jalur pendakian Jalur pendakian gunung Merbabu via Selo BoyolaliJalur pendakian gunung Merbabu via Suwanting MagelangJalur pendakian gunung Merbabu via Wekas MagelangJalur pendakian gunung Merbabu via Cunthel SemarangJalur pendakian gunung Merbabu via Thekelan SemarangBerikut Artikelnya Pada sesi ini saya akan berbagi informasi Transportasi menuju Gunung Merbabu via Selo dari jakartadan untuk metode perjalanan saya akan menggunakan Bus lalu dilanjutkan dengan Angkutan daerah serta perlu dicatat, sehabis pandemi Covid-19 ini harga jadi serba naik, termasuk Jalur Selo Selo terletak di desa Genting Tarubatang, Dusun I, Suroteleng, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Selo adalah jalur paling populer di Gunung Merbabu, selain akses yang cukup mudah, jalur ini juga menawarkan keindahan yang sangat menawan,untuk rute pendakain pun tergolong cukup landai dan jelas dengan pemandangan yang sangat-sangat Jakarta menuju Terminal BoyolaliDari terminal yang berada dijakarta kalian bisa mencari dan memesan tiket dengan jurusan Jakarta-BoyolaliLama perjalanan ditempuh 7 hingga 10 jam perjalanan tergantung kondisi lalu lintas, Biayanya sendiri rata-rata di angka Rp banyaknya Agen Bus tapi saran saya untuk menggunakan Agen Bus Sinar Jaya dengan Biaya sekitar Rp Sebab kalian akan mendapatkan type Bus Executive untuk Boyolali menuju Pasar CepogoSetelah berada di Terminal Boyolali kalian harus mencari Bus jurusan menuju Pasar Cepogo, Biayanya sekitar Rp Pasar Cepogo memakan waktu setidaknya 30-50 menit Cepogo ke Pasar Selo/PolsekSesampainya di Pasar Cepogo kalian masih harus melanjutkan perjalanan menuju ke Pasar Selo menggunakan Bus 3/4 atau elfBiayanya sendiri kurang-lebih dengan waktu tempuh sekitar 20 Selo - Basecamp SeloSetelah kalian sampai di Pasar Selo setidaknya kalian masih harus melanjutkan satu kali perjalanan lagi menuju Basecamp Gunung Merbabu via SeloNamun kali ini kalian harus menggunakan Ojek untuk transportasinya, Biayanya sendiri masih terjangkau sekitar Rp Perjalanan ditempuh tidak sampai 30 menit, jika ingin mencoba alternatif lain kalian bisa jalan kaki sekitar 1 jam SeloJalur Gunung Merbabu via Selo adalah jalur yang paling banyak diminati oleh pendaki, selain jalur pendakian yang cukup bersahabat rutenya juga cukup jelas,menggunakan jalur ini setidaknya memakan waktu 7 - 9 jam hingga sampai ke Puncak Gunung Merbabu ditemani Pemandangan menawan di sepanjang fasilitas basecamp nya sendiri kalian tidak perlu khawatir, fasilitas dari pihak pengelola sudah memadai. Basecamp bersih, Mck, danBahkan sudah memiliki RFID untuk mendeteksi keberadaan pendaki di gunung dan jalur pendakian selalu dibersihkan 3 kali dalam Estimasi Terminal Area Jakarta - Terminal Boyolali Rp Boyolali - Pasar Cepogo Rp Cepogo - Pasar Selo Rp Selo - Basecamp Selo Rp Biaya Pergi Rp Pulang-pergi tinggal dikalikan dua2Sekian Estimasi Perjalanan Menuju ke Gunung Merbabu via Selo dari jakartaNoted Menuju Gunung Merbabu via Selo memiliki banyak akses Transit dan tentu tidak di Terminal Boyolali saja,Kalian bisa menggunakan alternatif lain seperti Terminal Semarang, Jogja, Tirtonadi dan bahkan Stasiun Solo Jebres tetapi rute dan biaya perjalanan sedikit memilih Boyolali karena menurut saya rute perjalanan ini cukup simple dan ingatlah bahwa Di Jalur Merbabu via Selo tidak terdapat Mata AirJika mendaki bersama rombongan, lebih baik mencarter mobil dari stasiun atau terminal bus menuju basecampHindari Calo-calo yang menembak harga tinggiLakukan Negosiasi untuk meminimalisir BiayaJaga Anggota dan Barang bawaan kalianBaca Juga Biaya ini berlaku untuk pendakian Solo/kelompok ya, karna sama saja,tetapi lebih baik berkelompok sih hehe dan Estimasi Terminal Berlaku untuk daerah Jakarta dan sekitarnyaMenurut saya Gunung Merbabu via Solo adalah hal yang wajib kalian coba minimal sekali seumur hidup,Bukan tanpa alasan, Di jalur Selo ini mata kalian akan benar-benar dimanjakan oleh pemandangan istimewa dari Gunung Merbabu, juga Sabana dan Rumput ilalang yang seperti tidak ada ketika Malam tiba Bintang-Bintang akan sangat ramai menyambut kalian dengan senyuman dingin. tetapi semua itu berlaku ketika cuaca bersahabat sini saya hanya membahas tentang Biaya Transportasi Perjalanan, untuk Biaya Logistik, Simaksi dan lain-lain tidak saya jelaskan,Usahakan tidak membawa uang pas karena Estimasi tidak akan selalu sama dengan gambaran asli Perjalanan, dan tentu Perjalanan saya dan kalian akan dan Persiapkan semua hal sedini mungkin dan sebaik mungkin, kita tidak akan tahu apa yang terjadi di dalam Perjalanan,Tetapi jika kalian sudah mempersiapkan semua dengan baik, Niscaya semua akan baik-baik saja. Keep safty, keep cleaning , and take back u trash my friendsSemoga bermanfaat dan jangan Lupa share yaTerima Kasih Sudah Membaca.... Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung api aktif yang berada di Jawa Tengah. Secara administratif gunung Merbabu mencakup beberapa kabupaten yaitu Magelang, Boyolali dan Semarang. Gunung Merbabu sangat terkenal akan keindahannya, seperti gunung-gunung lain, Merbabu punya ciri khas sendiri yang membuat orang kepincut untuk mengunjunginya. Salah satu yang paling khas dari Gunung Merbabu adalah sabana rumput yang hijau nan luas membentang, sangat memanjakan mata siapa saja yang sejak lama wisata pendakian gunung Merbabu mati suri alias ditutup untuk umum. Mungkin sejak pemberlakuan PPKM di Indonesia, dan baru-baru ini kembali dibuka berdasarkan ketentuan pemerintah yang sudah memperbolehkan tempat-tempat publik untuk dibuka, termasuk tempat wisata. Para pendakipun menyambut antusias pembukaan Gunung Merbabu, mengingat Merbabu merupakan salah satu gunung favorit di Jawa sehingga hampir setiap hari kuota pendakian selalu full di booking oleh para pendaki. Memang sih kuotanya masih dibatasi, kalau tidak salah hanya 25% dari kapasitas pendakian per pintu masuknya. Rute Menuju Gunung Merbabu dari Jakarta dan Sekitarnya Sebagai orang yang senang ke gunung sayapun cukup girang mendengar kabar gunung Merbabu sudah dibuka. Kebetulan gunung ini incaran saya, salah satu gunung yang pengen...pengen...pengen...banget saya daki dari dulu namun belum ada kesempatan. Baca Juga Info Pendakian Gunung Andong via Sawit Terupdate Dream come true, pendakian Merbabu pertama sayapun terlaksana awal bulan kemarin, 11-12 November tepat di hari Kamis. Kenapa tidak weekend? penuh coy! Karena pembatasan kuota tadi jadi susah banget dapat kuotanya, apalagi jalur yang saya pilih merupakan jalur favorit, yaitu jalur Suwanting. Kenapa memilih jalur Suwanting? padahal konon jalur ini paling sulit dibanding 4 jalur lainnya. Alasannya tidak lain karena jalur Suwanting satu-satunya jalur ke puncak Merbabu yang melewati sabana yang sohor itu. Sebenarnya ada satu jalur lain yang melewati sabana juga yaitu jalur Selo, namun sampai saat ini jalur tersebut belum dibuka kembali untuk pendakian. Dengan berbekal simaksi yang sudah dibooking online, saya beserta beberapa kawan berangkat menuju Basecamp BC Suwanting di Magelang, Jawa Tengah. Oh ya, untuk booking online simaksinya bisa langsung ke webnya ya, yaitu di lalu ikuti pentujuk pendaftaran yang ada disana. Ketentuannya harus booking minimal 3 orang/grup ya, dan pastikan booking jauh-jauh hari biar kebagian. Meskipun pendaftaran atau booking simaksi harus online, namun pembayarannya ternyata tidak. Banyak yang mungkin akan kebingungan karena biasanya kalau booking online maka pembayaraanyapun akan online alias di transfer. Ternyata pada sistem booking Merbabu pembayaran tetap offline atau bayar di tempat basecamp. Jadi booking online hanya untuk mengamankan kuota saja ya guys. Ada banyak cara untuk menuju BC Suwanting, jika dari arah barat Jakarta atau Bandung bisa menuju kota Magelang terlebih dahulu menggunakan bus, itupun yang saya lakukan kemarin. Dari Magelang baru deh nyambung dengan angkutan umum lainnya, bisa cari bus kecil yang ke arah kopeng atau lebih simple lagi bisa pakai taksi atau ojek online. Atau biar lebih simple lagi nih, carter aja mobil milik pak Nur yang kemarin anter-jemput kami dari Magelang ke BC Suwanting. Orangnya baik dan harganya juga bersaing. Pak Nur Magelang 0821-3832-4224 Opsi lain menuju BC Suwanting dari Jakarta adalah dengan kereta. Namun sayangnya tidak ada kereta yang langsung menuju Magelang kota terdekat ke BC Suwanting, jadi mungkin teman-teman yang ingin menggunakan kereta harus menuju Yogyakarta atau Semarang terlebih dahulu, lalu nyambung lagi bus ke Magelang dan kemudian ke BC Suwanting. Agak ribet sih ya menurut saya, makanya saya gak pakai jalur ini meskipun sejujurnya lebih nyaman pakai kereta. Pendakian Gunung Merbabu Melalui Pintu Masuk Suwanting Kamis 11 November 2021, pagi-pagi sekali sekitar pukul 4 pagi, bus yang kami tumpangi dari Bogor sudah tiba di kota Magelang. Ternyata bus yang masih akan lanjut sampai Yogyakarta ini tidak mampir di terminal Magelang. Jadinya kami agak kebingungan harus turun dimana, pas nanya kernet dan bilang mau ke BC Suwanting katanya turun disini saja. Loh?!. Kami 'diturunkan' di pusat kota Magelang tepatnya di dekat Mall Artos. Untungnya kami bisa langsung menghubungi pak Nur, bapak driver yang sudah janjian untuk menjemput. Kami beritahu posisi kami pagi itu, dan ternyata beliau sudah standby lho, padahal itu masih subuh. Gak lama Pak Nur datang, cus lah kami lanjut perjalanan menuju BC Suwanting. Gerimis menemani perjalanan kami pagi itu. 1 jam sudah akhirnya kami tiba di BC Suwanting sekitar pukul 6 pagi. Kami menuju salah satu aula yang sebenarnya rumah warga yang dijadikan basecamp. Aula tersebut dipenuhi oleh para pendaki yang masih pulas tertidur, maklum masih jam 6 pagi dan hujan gerimis di kaki Gunung Merbabu itu membuat cuaca semakin dingin-dingin syahdu. Para Pendaki di Basecamp Suwanting Mereka itu kebanyakan yang mau mendaki juga, tapi ada juga yang habis turun tapi kesorean jadinya nginep dulu. Sambil menunggu teman yang belum datang, saya dan yang lain ikut bersih-bersih dulu di basecamp, ganti pakaian dan packing ulang carrier yang hendak dibawa untuk mendaki. Sebagian pakaian bisa dititip di basecamp ya biar gak terlalu banyak bawaan, bawa yang penting-penting saja. Tidak lupa kami sempatkan sarapan dulu sebelum mulai mendaki. Teman yang ditunggu sudah datang, namun hujan tidak kunjung reda, sedangkan jam sudah menujukan pukul 0900. Padahal rencananya kami akan berangkat pagi-pagi untuk memaksimalkan waktu, tapi apa boleh buat. Sedikit risau dan karena tidak ada pilihan lain akhirnya kami memutuskan untuk memulai pendakian sekitar setengah 10 pagi. Sebelum berangkat pastinya menyelesaikan administasi dulu di loket, membayar weekday. Perjalanan dari Basecamp ke POS 1 Gunung Merbabu via Suwanting Pendakian dimulai tepat pukul 0950, mengenakan jas hujan kami keluar dari basecamp dan naik ojek. Ya, naik ojek. Untuk mempersingkat waktu memang biasa para pendaki naik ojek hingga pintu rimba. Jalurnya masih berupa jalan aspal dan cor melewati perumahan lalu perkebunan warga. Meski jalannya bagus tapi lumayan ekstrim karena menanjak dan sempit. Kalau jalan kaki mungkin butuh 10-15 menit dari basecamp ke pintu rimba, sedangkan dengan ojek kurang dari 5 menit saja sudah sampai. Lumayan mempersingkat waktu lebih dari 10 menit dengan modal 10 ribu saja. Pintu Rimba atau Gerbang Pendakian Merbabu via Suwanting Dari pintu rimba atau gerbang itulah kami mulai berjalan, start pukul 1000. Masih ditemani gerimis yang tak mau pergi, kami menuju POS 1. Perjalanan dari gerbang ke POS 1 ternyata sangat dekat lho, cukup 5 menit saja POS 1 ketinggian +- 1560 mdpl. Pos 1 Merbabu via Suwanting Pos 1 ke POS 2 Kita tidak berhenti lama di POS 1 ini karena belum terasa capek, hanya ambil nafas dan ambil gambar sebentar. Pukul 1015 kami kembali berjalan mendaki menuju POS 2. Jalur masih menyusuri perkebunan pinus di kemiringan masih 20-30 derajat, masih terasa santai lah ya. Tak terasa hampir 1 jam berjalan akhirnya sampailah dipemberhentian berikutnya, bukan POS 2 melainkan sebuah pos bayangan yang disebut Lembah Cemoro ketinggian +- 1790 mdpl. Disini kami istirahat beberapa menit karena sudah mulai ngos-ngosan. Berhenti di Lembah Cemoro, Merbabu via Suwanting Lanjut dari Lembah Cemoro kami berjalan lagi, elevasi sudah mulai naik nih sehingga pendakian sudah lumayan berat. Ternyata sebelum bertemu POS 2 masih ada beberapa pemberhentian lagi, ada Lembah Ngrijan dan Lembah Mito. Selepas melewati Lembah Mito kita akan bertemu trek asli dari jalur Merbabu via Suwanting. Kalau kata orang Merbabu via Suwanting jalur yang paling sulit, lalu bagaimana dengan Merbabu via Suwanting plus hujan? Baca Juga Silancur Highland, Destinasi Wajib Dikunjungi di Magelang Video dari akun instagram di atas persis menggambarkan trek yang kami lewati di jalur Merbabu via Suwanting, tepatnya sebelum sampai di POS 2. Full lumpur! Benar-benar harus memilih pijakan agar tidak licin atau kejeblos. Kira-kira 30 menitan harus berjibaku di trek lumpur seperti itu sebelum kembali menemukan jalur yang 'normal'. Masih dibawah guyuran hujan, akhirnya kami tiba di POS 2 sekitar pukul 1310 ketinggian +- 2186 mdpl. Total perjalanan dari POS 1 ke POS 2 kurang lebih menghabiskan waktu 3 jam. Kalau kata teman saya yang sudah sering ke Merbabu via Suwanting, waktu kami ini cukup lama, karena idealnya cukup 2 jam. Tapi wajar aja sih, karena trek berlumpur Suwanting tadi cukup menyita waktu. Tiba di POS 2, Merbabu via Suwanting Rencananya kami akan isirahat agak lama di POS 2 ini untuk ishoma. Kami langsung pasang flysheet untuk berteduh, tapi ternyata tidak begitu membantu karena hujan turun cukup deras. Alih-alih hanya istirahat, kami jadi berubah fikiran untuk langsung mendirikan tenda saja di POS 2 ini. Iya, mau camping disini, karena setelah ngobrol dan berunding, sepertinya kami tidak akan sanggup untuk lanjut ke camping area di POS 3 saat itu juga. Baju sudah basah akibat 4 jam berjalan dibawah hujan, sehingga sudah mulai kedinginan, belum lagi jarak dari POS 2 ke POS 3 yang masih panjang dengan trek yang mungkin lebih sulit dari sebelumnya. Trek lumpur tadi ternyata bikin mental terguncang, insecure euy. Hahaha. Meski sebenarnya masih cukup banyak waktu untuk lanjut karena masih pukul 2 siang. Tapi.... sudahlah, sepakat, camping disini saja. Banyak pendaki lain yang ternyata mengikuti jejak kami untuk mendirikan camp di POS 2, sehingga dari yang mulanya hanya 2 tenda milik kami jadi banyak, sampai penuh lahan camping POS 2 yang tidak terlalu luas itu. Mungkin mereka punya perasaan yang sama dengan kami yang sudah dibikin ciut duluan dengan trek lumpur suwanting. Hehe. Rencananya kami akan lanjut mendaki esok pagi dari POS 2, jadi kami pakai waktu sore sampai malam untuk istirahat dan mengumpulkan tenaga kembali. Summit ke Puncak Gunung Merbabu Pagi menjelang, alarm sudah berbunyi menandakan jam sudah menunjukan pukul 4 pagi. Kami bergegas bangun karena rencananya akan melakukan summit alias melanjutkan pendakian ke puncak. Perasaan lega ketika menengok keluar tenda melihat langit yang cukup cerah, meski belum ada sinar matahari namun kabut sangat tipis artinya sedang tidak mendung. Selamat pagi dari POS 2, Merbabu via Suwanting Semalam tidur tidak terlalu nyenyak karena sering terbangun dengan suara pendaki lain yang berisik di luar, tapi meski begitu, lumayan lah, tenaga dan semangat sudah ngumpul lagi, mental sudah membaik itu yang paling penting. Apalagi kami istirahat lebih cepat kemarin, jam 7 malam udah tidur dong. Hehe. Kejadian super langka. Meski sudah siap-siap dari pukul 4 pagi, tetap saja jam karet, pukul 0520 kami baru memulai pendakian. Yowis selow wae. Kami meninggalkan semua barang bawaan di camp POS 2, mendaki dengan hanya bermodalkan air mineral dan sedikit cemilan di tas ransel kecil. Salah satu keuntungan dari mendirikan camp di POS 2 itu adalah kami tidak perlu bersusah payah membawa tas carrier dengan isinya yang berat ke tempat yang lebih tinggi lagi. Namun kekurangannya tentu saja jarak summit ke puncak yang masih jauh. Baca Juga Paseban Fly Resort Sukabumi, Tempat Camping Nyaman di Area Pondok Halimun Idealnya jika summit dari camp POS 3 ke puncak hanya memakan waktu 2 jam saja. Misalnya summit jam 5 pagi, sudah pasti bisa menikmati sunrise di puncak atau sekitar jam 7, jam 8 atau 9 sudah bisa turun. Namun jika dari POS 2 seperti kami sekarang paling tidak memerlukan waktu 4-5 jam untuk sampai puncak. Oleh karena itu, sebelum memulai kami membuat perjanjian untuk menurunkan ekspektasi dan ego mengejar puncak. Sampai mana saja deh, sekuat dan secukupnya waktu. Hehe. Pendakian dari POS 2 ke Puncak Merbabu Pukul 0520 kami memulai pendakian menuju POS 3. Bekas hujan kemarin membuat pijakan basah dan becek. Awal perjalanan dari POS 2 trek masih biasa-biasa saja, sampai beberapa menit kemudian sampailah di pemberhentian pertama yaitu Lembah Manding. Nah dari sini mulai deh ketahuan aslinya. Jalur Merbabu via Suwanting yang sebenarnya elevasi hampir 90 derajat, curam dan licin, sampai-sampai ada bagian yang harus pakai tali webing saking licinnya. Meski begitu kami sangat menikmati perjalanan berat menuju POS 3 karena sepanjang perjalanan disuguhi view yang Masyaa Allah. Gunung-gunung sekitar seperti Merapi, Sindoro, Sumbing, Prau, Andong dan yang lainnya terlihat sangat jelas menjadi bonus dan pelipur lara. Perlu waktu 3 jam untuk kami menaklukan ego di jalur menuju POS 3 ini, dan akhirnya tiba sekitar pukul 0810 setelah sebelumnya melewati 1 pos bayangan yaitu POS Air. Disana ada sumber air dari selang yang bisa diambil oleh para pendaki. POS 3 ketinggian +- 2740 mdpl berupa tanah lapang yang cukup luas, tidak terlalu banyak tenda berdiri disana saat itu karena sebagian besar tertahan di POS 2 seperti kami. Padahal camp paling ideal tentu ya di POS 3 ini. Jika mengadah ke atas bisa terlihat sabana Merbabu yang indah dan luas, seperti dekat padahal masih cukup jauh. Apalagi untuk ke puncak, masih 2 jam coy. POS 3, Merbabu via Suwanting Cuaca yang cerah tadi berangsur berubah menjadi kabut, sepertinya waktu kami sudah hampir habis. Hehe. Meski begitu kami masih melanjutkan pendakian hinggake POS pemberhentian berikutnya yaitu POS Sabana 1. Cukup 30 menit dari POS 3 sudah sampai d Sabana 1 ketinggian +- 2863 mdpl. Disini banyak teman-teman pendaki yang sedang istirahat. POS Sabana 1 berkabut tebal, Merbabu via Suwanting Sembari istirahat kami mengobrol dengan para pendaki lain. Kesimpulan dari obrolannya adalah "sudah pukul 9 dan untuk ke puncak masih harus melewati beberapa pemberhentian yaitu POS Sabana 2, Puncak Suwanting, baru ke Puncak Merbabu yang ke-1, puncak ke-2 sampai ke-3 sedangkan sudah mulai turun kabut tebal pertanda hujan tidak lama lagi akan datang. Maka... yuk pulang". Haha. Ya kami tidak melanjutkan pendakian dan sepakat stop di POS Sabana 1 ini. Kecewa? Ada. Namun karena kami sudah legowo dari awal jadi bisa lebih lapang dada lah ya. Nanti kita coba lagi ya kawan-kawan. Hehe. Dan benar saja, di perjalanan turun menuju camp POS 2 hujan turun dengan sangat lebat sehingga kembali harus berjibaku dengan hujan. Sesampai di tempat camp kami langsung packing untuk persiapan turun, isi perut sebentar lalu lanjut perjalanan turun ditengah hujan yang awet seperti hari kemarin. Singkat cerita kami melakukan perjalanan turun dari camp POS 2 dimulai sekitar pukul 1 siang dan tiba di basecamp sekitar pukul 4 sore. Mungkin segitu saja ya sekelumit cerita singkat yang aslinya panjang tentang pendakian ke Gunung Merbabu via Suwanting awal bulan november lalu. Semoga pengalaman saya ini ada manfaatnya dan ada hikmah yang bisa diambil oleh teman-teman pembaca, seperti contohnya tidak usah mendaki Gunung Merbabu saat musim hujan, pake jalur Suwanting pula. Hahaha. Eh tapi setiap orang punya cara sendiri menikmati perjalanannya kan, mungkin malah ada yang suka mendaki saat hujan biar lebih adem dan kerasa petulangannya? Ya siapa tau kan, tidak ada salahnya. Intinya dengan segala kendala yang dihadapi saya pribadi cukup menikmati pendakian ke Gunung Merbabu ini. Mungkin karena gunung ini salah satu yang dipengen banget, dan setelah pendakian inipun masih pengen kesana lagi suatu saat nanti. Masih banyak PR yang belum selesai. Semoga bisa kembali ke Merbabu dengan situasi, kondisi dan semesta yang lebih mendukung. Wanna go with me? Gunung Merbabu dengan ketinggian m di atas dataran laut mdpl ada panorama puncak yang molek serta sebagai panorama favorite para penggemar alam. Untuk dapat menikmati puncak Merbabu, terdapat sebagian jalur yang sanggup dilewati, salah satunya lewat jalur Suwanting. Akses jalur mengarah basecamp Suwanting sanggup menghabiskan kurang lebih 2 jam dengan mengenakan alat transportasi pribadi dari arah Magelang. sehabis dekati di basecamp Suwanting, tamu wajib melaksanakan pendaftaran terlebih dulu serta membayar karcis masuk sebesar per orang, per motor serta per mobil. sehabis pendaftaran ini, tamu bakal diberi bimbingan terkait standar keamanan masa pendakian buat dekati ke puncak Suwanting, pendaki wajib mengarungi dekat 3 pos serta dari basecamp mengarah pos kesatu membutuhkan era kurang lebih 30 menit dengan leret yang cukup landai. Di pos ini, pendaki telah sanggup menikmati pembicaraan perkebunan serta persawahan. seterusnya buat mengarah ke pos 2, diperlukan kurang lebih 2 jam serta umumnya di pos 2 ini, para pendaki mendirikan kamp buat rehat serta meneruskan menanjak di keesokan harinya. Jalur lokasi di pos ini sanggup dipandang lumayan berat, sehingga dari itu para pendaki direkomendasikan buat berkemah dan rehat serta meneruskan pendakian di hari selanjutnya biar tidak kehilangan tenaga fisik badan. Menuju pos 3 diperlukan durasi kurang lebih 2-2,5 jam dengan keadaan lokasi yang pula berat. sesudah sampai di pos 3 serta menuju puncak Suwanting cuma memerlukan kurang lebih 45 menit. sepanjang ekspedisi dari pos 3 mengarah puncak Suwanting ini, para pendaki bakal dimanjakan dengan panorama sabana serta Gunung Merapi yang berdiri gagah. Saat mendekati puncak Suwanting, di sinilah para pendaki mengatakan perkataan rasa terima kasih atas karya Tuhan yang luar biasa bagus . kecuali itu, para pendaki umumnya pula berswafoto dengan latar panorama puncak yang luar biasa indah. Jika hendak diantara di ketinggian mdpl, dari puncak Suwanting sanggup menuju ke puncak Triangulasi yang sanggup ditempuh sepanjang 10 menit saja. Gunung Merbabu sendiri terletak di antara area di Jawa Tengah, adalah Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali serta Kota Salatiga. sementara itu jalur pendakiannya terdapat di Suwanting serta Wekas Magelang, Selo Boyolali serta Kopeng Salatiga. Gunung Merbabu adalah gunung berapi yang telah lama mati atau tertidur serta berdekatan langsung dengan perbatasan Gunung Merapi. Tidak heran jika kita tiap kali menanjak, sering disajikan dengan panorama gunung kembar yang sangat indah. Pemandangan sunset surya terbenam dan sunrisematahari terbit sebagai panorama yang banyak dinanti-nantikan para pendaki lantaran pada momen itu, langit bertukar warna dengan warna oranye-jingga yang membikin mata sulit untuk beralih memandanganya . Kita wajib wajib membawa perlengkapan komplit, salah satunya jaket tebal untuk memperkirakan cuaca dingin dan hujan di wilayah puncak supaya tidak terserang kedinginan atau hiportemia. Jalur Suwanting adalah jalur pendakian ke puncak Merbabu dari faktor barat. Jalur pendakian ini diantara di kampung Suwanting, dusun Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Jalur ini pula diketahui dengan lingkungan hutan lamtoro yang agak jauh. jika ingin mudah dalam pendakian anda bisa mengikuti opentrip pendakian merbabu bersama Teman teman serta saudara dengan paket hemat yang banyak ditawarkan di media sosila

merbabu via suwanting dari jakarta